Biografi Ali Bin Abi Thalib Buku Biografi Lengkap Ali Bin Abi Thalib

Buku Biografi Ali Bin Abi Thalib : Ali bin Abu Thalib adalah sahabat Nabi. Pilihan yang hadir sejak permulaan Islam. Sejumlah predikat istimewa disandangnya. Termasuk As-Sabiqunal Awwalun, yaitu mereka yang mula-mula masuk islam; menerima dakwah Nabi. Ia dinikahkan dengan putri kesayangan Rasulullah, Sang Pemimpin wanita Surga, Fatimah binti Muhammad. Dari Ali dan Fatimah, lahir penyejuk mata dan buah hati Nabi, Hasan bin Husain. Ali pun dijanjikan oleh Rasul sebagai salah satu dari sepuluh orang yang dijamin masuk surga. Panggung sejarah islam diwarnai dengan kontribusi besarnya. Dari kepiawaianya beliau sebagai panglima perang pilih tanding sejak front pertama Perang Badar. Selain itu, beliau juga dikenal memiliki keberanian yang luar biasa. Tercatat, dialah yang menggantikan posisi Rasulullah menjelang hijrah ke Madinah. Ketika kediaman Nabi dikepung, ia pun melakukan kamuflase dengan tidur berselimut di pembaringan beliau, sehingga musyrikin Quraisy mengiranya sebagai Rasul. Karena merasa tertipu, mereka pun memukuli Ali. Dia pun tampil sebagai pembela di garis depan ketika berhadapan dengan kelompok pengacau yang hendak merongrong dan menodai kehormatan Khalifah Utsman bin Affan. Keberanian dalam menghadapi musuh terus ditunjukan Biografi Ali Bin Abi Thalib hingga menjelang akhir hayat. Tak ketinggalan ketika memimpin perang Shiffin dan Jamal hingga beliau syahid terkena tikaman Ibnu Muljam. Sebagai sosok istimewa, tak mengherankan jika yang berlebihan mencintai Ali menjelma menjadi kelompok Syiah, Sementara yang secara ekstream membencinya, bahkan berusaha membunuhnya, adalah cikal bakal dari kelompok Khawarij. Sementara Ahlussunnah wal Jamaah adalah kelompok pertengahan. Mereka mencintai Ali karena ia adalah salah seorang sahabat nabi yang paling utama dan Khalifah Rasyidah yang ke-4. Namun, mereka juga tidak ekstream menganggapnya sebagai sosok yang maksum dari kesalahan, dan tidak pula menganggapnya sebagai orang yang lebih berhak atas tampuk khilafah dibandingkan tiga khalifah sebelumnya, yaitu Abu Bakar, Umar dan Utsman. Yang pasti nama harum Ali bin Abi Thalib telah tercatat dengan tinta emas sejarah, sebagaimana dokumentasi lengkap Muhammad Ash-Shallabi dalam Buku Biografi Ali Bin Abi Thalib ini.
http://buku.bloog.pl/id,357647381,title,Biografi-Ali-Bin-Abi-Thalib-Buku-Biografi-Lengkap-Ali-Bin-Abi-Thalib,index.html
Biografi Ali Bin Abi Thalib : Ali bin Abu Thalib adalah sahabat Nabi. Pilihan yang hadir sejak permulaan Islam. Sejumlah predikat istimewa disandangnya. Termasuk As-Sabiqunal Awwalun, yaitu mereka yang mula-mula masuk islam; menerima dakwah Nabi. Ia dinikahkan dengan putri kesayangan Rasulullah, Sang Pemimpin wanita Surga, Fatimah binti Muhammad. Dari Ali dan Fatimah, lahir penyejuk mata dan buah hati Nabi, Hasan bin Husain. Ali pun dijanjikan oleh Rasul sebagai salah satu dari sepuluh orang yang dijamin masuk surga. Panggung sejarah islam diwarnai dengan kontribusi besarnya. Dari kepiawaianya beliau sebagai panglima perang pilih tanding sejak front pertama Perang Badar. Selain itu, beliau juga dikenal memiliki keberanian yang luar biasa. Tercatat, dialah yang menggantikan posisi Rasulullah menjelang hijrah ke Madinah. Ketika kediaman Nabi dikepung, ia pun melakukan kamuflase dengan tidur berselimut di pembaringan beliau, sehingga musyrikin Quraisy mengiranya sebagai Rasul. Karena merasa tertipu, mereka pun memukuli Ali. Dia pun tampil sebagai pembela di garis depan ketika berhadapan dengan kelompok pengacau yang hendak merongrong dan menodai kehormatan Khalifah Utsman bin Affan. Keberanian dalam menghadapi musuh terus ditunjukan Biografi Ali Bin Abi Thalib hingga menjelang akhir hayat. Tak ketinggalan ketika memimpin perang Shiffin dan Jamal hingga beliau syahid terkena tikaman Ibnu Muljam. Sebagai sosok istimewa, tak mengherankan jika yang berlebihan mencintai Ali menjelma menjadi kelompok Syiah, Sementara yang secara ekstream membencinya, bahkan berusaha membunuhnya, adalah cikal bakal dari kelompok Khawarij. Sementara Ahlussunnah wal Jamaah adalah kelompok pertengahan. Mereka mencintai Ali karena ia adalah salah seorang sahabat nabi yang paling utama dan Khalifah Rasyidah yang ke-4. Namun, mereka juga tidak ekstream menganggapnya sebagai sosok yang maksum dari kesalahan, dan tidak pula menganggapnya sebagai orang yang lebih berhak atas tampuk khilafah dibandingkan tiga khalifah sebelumnya, yaitu Abu Bakar, Umar dan Utsman. Yang pasti nama harum Ali bin Abi Thalib telah tercatat dengan tinta emas sejarah, sebagaimana dokumentasi lengkap Muhammad Ash-Shallabi dalam Buku Biografi Ali Bin Abi Thalib ini.



.