Anak Berkebutuhan Khusus ABK Buku Psikologi Dan Buku Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Atau Anak Luar Biasa

Anak Berkebutuhan Khusus ABK Buku Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus  :  Children with special needs are children with special characteristics that are different from children in general without always showing in mental emotional disability or Blind people are individuals who have barriers in visually impaired can be classified into two groups of total blind Blind and low vision physical Included in the ABK among others Deaf-blind impaired tunagrahita tunadaksa tunalaras learning difficulties children behavioral disorders gifted children with impaired Deaf is an individual who has obstacles in hearing either permanent or non-permanent health other term for children with special needs are children extraordinary and disabled children Due to the characteristics and barriers possessed ABK requires form Tunagrahita are individuals who have significant intelligence below average and are accompanied by an inability to adapt special education services tailored to their abilities and potential eg for tunane Tra they need to modify text reading into writing Tunadaksa is an individual who has a motion disorder caused by muscular neuro abnormalities and bone structure that is innate Braille and Deaf communicate using sign language Special education penyelenggaran currently still many who use Integration between levels Tunalaras one is the individual Who experience barriers in controlling emotions and social control individual tunalaras usually indicate the behavior of the roof distorted even combined with the integration between types This pattern is only based on economic efficiency when in fact very detrimental to the child because of the difficulty of learning Is an individual who has interference on one or more basic skills Psychology that includes understanding and the use of language practice a teacher who teaches in SDLB also teaches at SMPLB and SMALB So the treatment is given sometimes the same between students SDLB SMPLB and SMALB The subject matter is also less quality especially psychologically because it does not appreciate the differences in the characteristics of age range  "Anak Berkebutuhan Khusus"  Children with special needs are children with special characteristics that are different from children in general without always showing in mental emotional disability or Blind people are individuals who have barriers in visually impaired can be classified into two groups of total blind Blind and low vision physical Included in the ABK among others Deaf blind impaired tunagrahita tunadaksa tunalaras learning difficulties children behavioral disorders gifted children with impaired Deaf is an individual who has obstacles in hearing either permanent or non-permanent health other term for children with special needs are children extraordinary and disabled children Due to the characteristics and barriers possessed ABK requires form Tunagrahita are individuals who have significant intelligence below average and are accompanied by an inability to adapt special education services tailored to their abilities and potential eg for tunane Tra they need to modify text reading into writing Tunadaksa is an individual who has a motion disorder caused by muscular neuro abnormalities and bone structure that is innate Braille and Deaf communicate using sign language Special education penyelenggaran currently still many who use Integration between levels Tunalaras one is the individual Who experience barriers in controlling emotions and social control individual tunalaras usually indicate the behavior of the roof distorted even combined with the integration between types This pattern is only based on economic efficiency when in fact very detrimental to the child because of the difficulty of learning Is an individual who has interference on one or more basic skills Psychology that includes understanding and the use of language practice a teacher who teaches in SDLB also teaches at SMPLB and SMALB So the treatment is given sometimes the same between students SDLB SMPLB and SMALB The subject matter is also less quality especially psychologically because it does not appreciate the differences in the characteristics of age range.

MEMAHAMI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS  :  Buku Memahami Anak Berkebutuhan Khusus ini akan membantu para guru untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk memahami dan mendukung anak-anak berkebutuhan khusus   http://garisbuku.com/shop/memahami-anak-berkebutuhan-khusus/   Buku Memahami Anak Berkebutuhan Khusus ini akan membantu para pendidik untuk mengatasi tantangan yang mereka temui setiap hari dalam sebuah kelas inklusi. Memahami Anak Berkebutuhan Khusus menyediakan nasihat dan dukungan dalam mengindentifikasi anak-anak berkebutuhan khusus, juga menyediakan panduan praktis untuk membantu para pendidik memenuhi kebutuhan setiap murid di kelas.

Pendidikan ABK Autis  :  Anak autis seringkali diasumsikan anak yang seringkali dijadikan masalah, atau menimbulkan banyak kesulitan bagi guru, orangtua dan rekan guru serta pimpinan sekolah, karena anak tidak dapat belajar dengan baik di sekolah. Selalu berjalan-jalan tidak dapat duduk diam mudah tantrum sering mengganggu teman yang lain di sekolah dan sejumlah masalah lain yang dibawa anak ke sekolah   http://garisbuku.com/shop/pendidikan-anak-berkebutuhan-khusus-autis/   Perilaku anak autis merupakan perilaku khas yang mudah dikenali dengan kasat mata, dari aspek prilaku anak autis ada yang hyperaktif dan hypooktif, selain prilaku stereotif atau perilaku lainnya Perilaku autis umumnya disebabkan oleh keterbatasan anak dalam melakukan interaksi sosial atau komunikasi.

Pendidikan Jasmani Adaptif Bagi ABK  :  Penyusunan Buku Pendidikan Jasmani Adaptif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi guru dalam memberikan layanan Pendidikan Jasmani Adaptif yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus Peserta Didik   http://garisbuku.com/shop/pendidikan-jasmani-adaptif-bagi-anak-berkebutuhan-khusus/   Semoga Buku Pendidikan Jasmani Adaptif Bagi ABK ini dapat memberikan masukan yang sangat berarti bagi semua pihak khususnya bagi Guru dalam merancang, melaksanakan dan menilai serta mengevaluasi Pendidikan Jasmani Adaptif.

Pedoman Administrasi Kelas Pendidikan Khusus  :  Untuk menyusun administraasi kelas yang baik maka guru pendidikan khusus perlu mengenal bidang tugasnya dengan baik secara komprehensif dan mengenal bentuk format-format atau buku-buku administrasi kelas yang harus dipersiapkan untuk menuangkan berbagai data atau informsi berkenaan dengan peserta didik berkebutuhan khusus   http://garisbuku.com/shop/pedoman-administrasi-kelas-pendidikan-khusus/   Buku Pedoman Administrasi Kelas Pendidikan Khusus ini menjadi sangat penting untuk dibaca, baik oleh Guru yang mengajar pada kelas Pendidikan Khusus dn semua pihak yang terlibat dalam proses pengajaran.

Model Implementasi Pendidikan Inklusif Ramah Anak  :  Untuk menjaga keterjangkauan implementasi pendidikan inklusif ramah anak di seluruh wilayah di Indonesia yang cukup luas dan beragam itu, tidak dapat disangkal akan perlu adanya payung hukum yang dapat menjaga keterjangkauan dan kelangsungan implementasi pendidikan inklusif di setiap daerah   http://garisbuku.com/shop/model-implementasi-pendidikan-inklusif-ramah-anak/   Semua anak di Indonesia memiliki hak yang sama untuk memperoleh akses pendidikan yang bermutu Pendidikan inklusif ramah anak diyakini sebagai sebuah cara untuk memberikan akses yang sama kepada semua anak termasuk Anak Berkebutuhan Khusus untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu.

Bina Pribadi dan Sosial Bagi ABK  :  Dengan dijadikannya mata pelajaran Bina Pribadi dan Sosial sebagai mata pelajaran pada satuan pendidikan khusus yang diajarkan kepada anak yang mengalami gangguan emosi dan tingkah laku atau anak tunalaras ini adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan   http://garisbuku.com/shop/bina-pribadi-dan-sosial-bagi-anak-berkebutuhan-khusus/   Bina Pribadi dan Sosial Bagi Anak Berkebutuhan Khusus siswa diharapkan memiliki kemampuan dalam membina dirinya sebagai pribadi baik dan terpuji, siswa diharapkan mempunyai kreativitas dalam membangun relasi yang positif dengan lingkungannya dan mampu mengambangkan dirinya sebagai anggota masyarakat, bangsa dan negara.

Menuju Anak Masa Depan Yang Inklusif  :  Beberapa sebutan seperti anak cacat, anak abnormal, anak luar biasa, anak berkebutuhan khusus, semua sebutan itu sama merujuk pada satu subjek yaitu anak yang mempunyai hambatan secara fisik sosial emosi dn intelegensi dan oleh karenanya membutuhkan layanan pendidikan yang khusus   http://garisbuku.com/shop/diantara-pendidikan-luar-biasa-menuju-anak-masa-depan-yang-inklusif/   Buku Menuju Anak Masa Depan Yang Inklusif ini berupaya untuk lebih mengenalkan, memahami dan menghargai anak berkebutuhan luar biasa atau pendidikan khusus di Indonesia.

Pendidikan ABK  Tunalaras  :  Karena anak tunalaras memiliki hambatan belajar dan keragaman kebutuhan, maka tentunya diperlukan informasi mengenai bentuk layanan yang sesuai bagi anak tunalaras. Melalui Buku Pendidikan ABK Tunalaras ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan terhadap informasi mengenai bentuk layanan pendidikan yang tepat bagi anak tunalaras   http://garisbuku.com/shop/pendidikan-anak-berkebutuhan-khusus-tunalaras/   Peserta Didik Berkebutuhan Khusus dengan Hambatan Perilaku Emosi Dan Sosial Salah satu kelompok Anak Berkebutuhan Khusus yang memerlukan layanan pendidikan adalah anak dengan ketunalarasan (tunalaras). Anak dengan ketunalarasan memiliki hambatan belajar dan kebutuhan belajar yang spesifik.

Pembelajaran Adaptif Bagi ABK  :  Pembelajaran dengan mempergunakan media adaptif bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Artinya yang menyesuaikan adalah pembelajaran itu sendiri, baik metode, alat/media pembelajaran, dan lingkungan belajar, bukan peserta didiknya   http://garisbuku.com/shop/pembelajaran-adaptif-bagi-anak-berkebutuhan-khusus/   Pembelajaran dengan mempergunakan media adaptif bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Artinya yang menyesuaikan adalah pembelajaran itu sendiri, baik metode, alat/media pembelajaran, dan lingkungan belajar, bukan peserta didiknya.

Media Pembelajaran Adaptif Bagi ABK  :  Pembelajaran dengan mempergunakan media adaptif bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Artinya yang menyesuaikan adalah pembelajaran itu sendiri, baik metode, alat/media pembelajaran, dan lingkungan belajar, bukan peserta didiknya   http://garisbuku.com/shop/media-pembelajaran-adaptif-bagi-anak-berkebutuhan-khusus/   Pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) harus disesuaikan dengan kondisi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tersebut, oleh karena itu diperlukan media pembelajaran adaptif.

Pembelajaran Yang Ramah  :  Memahami keberagaman peserta didik di kelas untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan peserta didik yang membutuhkan layanan pendidikan khusus perlu dilakukan oleh guru. Kegiatan identifikasi dan asesmen dilakukan agar guru mengetahui kekuatan peserta didik kelemahan peserta didik, kebutuhan peserta didik, dan standar awal (baseline) peserta didik sehingga dapat direncanakan program pendidikan/pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu/peserta didik. Rencana program pembelajaran seperti ini disebut program pembelajaran individual (PPI) atau Individualized Education Program (IEP)   http://garisbuku.com/shop/merancang-pembelajaran-yang-ramah-aktif-inovatif-kreatif-efektif-dan-menyenangkan/   MERANCANG PEMBELAJARAN YANG RAMAH AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN Untuk kepentingan tersebut maka seyoganya guru harus mengenal dan memahami konsep dasar PAIKEM, Tujuan PAIKEM, prinsip-prinsip PAIKEM, karakteristik PAIKEM dan mengimplementasikan PAIKEM dalam kelas yang ramah, terbuka dan tidak mendiskriminasi.

Manajemen Pendidikan Inklusif  :  Kiat Sukses Mengelola Pendidikan Inklusif di Sekolah Umum dan Kejuruan adalah sebuah buku yang memaparkan secara terperinci mengenai upaya sekolah dalam mengelola pendidikan Inklusif Buku Manajemen Pendidikan Inklusif ini dipersembahkan dengan sebuah harapan untuk memberi warna dan arti dalam pengembangan pendidikan inklusif di Negara Indonesia tercinta   http://garisbuku.com/shop/manajemen-pendidikan-inklusif-kiat-sukses-mengelola-pendidikan-inklusif-di-sekolah-umum-dan-kejuruan/   Pada Buku Manajemen Pendidikan Inklusif ini dibahas pula mengenai peran pemerintah, keluarga, peserta didik pada umumnya dan masyarakat dalam merayakan pendidikan inklusif dan upaya-upaya sukses menuju pendidikan inklusif dan mempersiapkan anak berkebutuhan khusus di masa yang akan datangDalam Buku Manajemen Pendidikan Inklusif  ini dibahas bagaimana sebaiknya kepada sekolah dan para guru dalam mengembangkan pendidikan Inklusif dan mengubah paradigma dan komitmen dalam implementasi pendidikan Inklusif.

Bina Gerak Bagi ABK  :  Bina gerak merupakan suatu upaya pendidikan dalam bentuk kegiatan, pengembangan dan latihan dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap bagi anak yang mengalami gangguan motorik untuk membina gerakannya dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari   http://garisbuku.com/shop/bina-gerak-bagi-anak-berkebutuhan-khusus/   Bina gerak adalah segala usaha yang bertujuan untuk mengubah memperbaiki dan membentuk pola gerak yang mendekati pola gerak normal.

Pendidikan ABK  Tunadaksa  :  Kelainan atau kecacatan yang disandang oleh seseorang memiliki dampak langsung (primer) dan tidak langsung (sekunder), baik terhadap diri anak yang memiliki kecacatan itu sendiri maupun terhadap keluarga dan masyarakat Hal tersebut untuk lebih mensosialisasikan kepada masyarakat umum, tentang anak Tunadaksa, faktor-faktor penyebab terjadinya ke-Tunadaksaan, kerakteristik anak Tunadaksa, dan yang lebih penting adalah pendidikan bagi para tunadaksa   http://garisbuku.com/shop/pendidikan-anak-berkebutuhan-khusus-tunadaksa/   Anak Tunadaksa termasuk salah satu jenis anak berkebutuhan khusus yang memiliki kelainan atau kecacatan pada fisiknya, yaitu pada sistem otot, tulang dan persendian akibat dari adanya penyakit, kecelakaan, bawaan sejak lahir, dan atau kerusakan di otak.

Pendidikan Kepramukaan Bagi ABK  :  Buku Pendidikan Kepramukaan Implementasi pada Pendidikan Khusus ini disusun dengan harapan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan agar guru memahami tentang penyelenggaraan kepramukaan pada pendidikan khusus, memahami tahapan menumbuhkan kreativitas kegiatan pembinaan pendidikan kepramukaan pada satuan pendidikan khusus, memahami penerapan prinsip dasar dan metoda pendidikan kepramukaan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan memahami penilaian pendidikan kepramukaan dengan melalui Sistem Tanda Kecakapan   http://garisbuku.com/shop/pendidikan-kepramukaan-implementasi-pada-pendidikan-khusus/   Anggota Pramuka yang memiliki kebutuhan khusus adalah anggota Pramuka yang terdiri dari anggota muda, anggota dewasa muda dan anggota dewasa yang merupakan bagian dari komponen sumberdaya manusia yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan baik secara kuantitas maupun kualitas.

Panduan Asesmen Bagi ABK  :  Asesmen yang dipergunakan dalam konteks Pendidikan Khusus mempunyai makna yang khusus. Pada dasarnya asesmen dalam Pendidikan Khusus bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus sehingga dapat diketahui kemampuan awal yang dimiliki siswa sebagai baselina sebelum pembelajarn dimulai   http://garisbuku.com/shop/panduan-asesmen-anak-berkebutuhan-khusus/   Panduan Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus Bagaimana seharusnya Asesmen diterapkan? Secara detal penulis memberikan paparan yang sangat lengkap untuk dijadikan Panduan dalam implementasi proses pengajaran.

Analisis Hasil Belajar  :  Dengan analisis hasil belajar akan diketahui pula letak dan jenis kesulitan bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang belum mencapai KKM yang selanjutnya akan dijadikan bahan penyusun program perbaikan. Bagi peserta didik yang mencapai KKM selanjutnya diprogramkan dan dilaksanakan pengayaan   http://garisbuku.com/shop/analisis-hasil-belajar-program-perbaikan-dan-pengayaan-peserta-didik-berkebutuhan-khusus/   Dengan menganalisis hasil belajar akan diketahui peserta didik berkebutuhan khusus yang mencapai KKM (sesuai atau di atas KKM) dan yang belum mencapai KKM dengan istilah lain peserta didik yang mencapai standar di bawah standar dan di atas standar yang ditentukan. Langkah selanjutnya mengetahui bahwa peserta didik berkebutuhan khusus yang mencapai KKM diberikan pengayaan dan yang belum mencapai KKM diberikan perbaikan.

Mengenal Pendidikan Khusus Dan Pendidikan Layanan Khusus  :  Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakangan, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial dan tidak mampu dari segi ekonomi menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, termasuk didalamnya anak yang membutuhkan pendidikan khusus dan anak yang membutuhkan pendidikan layanan khusus   http://garisbuku.com/shop/mengenal-pendidikan-khusus-dan-pendidikan-layanan-khusus/   Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan berkembang begitu pesat sehingga menuntut setiap orang menyesuaikan diri.

Pendidikan Bina Diri Bagi ABK  :  Bina diri merupakan roh dari pelayanan pendidikan yang diberikan pada anak tunanetra, tunagrahita, tunadaksa, dan autis. Dengan kata lain tanpa pelayanan pendidikan bina diri maka layanan khusus kehilangan maknanya   http://garisbuku.com/shop/pendidikan-bina-diri-bagi-anak-berkebutuhan-khusus/  Dengan demikiran program khusus merupakan substansi yang menjadi ciri khas dalam pendidikan khusus artinya pembelajaran bina diri adalah pelajaran yang sangat dibutuhkan oleh anak berkebutuhan khusus terutama bagi anak yang mengalami ketunanetraan, ketunagrahitaan, ketundaksaan, dan autis.

Pendidikan ABK Tunagrahita  :  Kemampuan anak tunagrahita berbeda satu dengan yang lainnya tergantung tingkat intelegensinya, dan inilah yang menjadi masalah dalam pelayanan pembelajarannya, sebab pendidikan pada setiap individu anak tunagrahita akan berbeda, baik kedalaman materi yang dibutuhkan maupun metode dalam penyajiannya Anak tunagrahita adalah individu yang secara signifikan memiliki intelegensi dibawah intelegensi normal dengan skor IQ sama atau lebih rendah dari 70   http://garisbuku.com/shop/pendidikan-anak-berkebutuhan-khusus-tunagrahita/   Intelegensi yang di Bawah rata-rata anak normal, jelas ini akan menghambat segala aktifitasnya kehidupannya sehari-hari, dalam bersosialisasi, komunikasi, dan yang lebih menonjol adalah ketidakmampuan nya dalam menerima pelajaran yang bersifat akademik sebagaimana anak-anak sebayanya atau anak-anak pada umumnya.

Mengembangkan Pendidikan Bagi Peserta Cerdas Istimewa Dan Bakat Istimewa  :  Rintisan sistem layanan pendidikan ini dikenal dengan layanan program cerdas istimewa. Rintisan layanan pendidikan bagi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus terutama dalam hal kecerdasan akhirnya berkembang diperluas bagi yang tidak hanya untuk peserta didik yang memiliki kekhususan Cerdas Istimewa (CI) tetapi juga Bakat Istimewa (BI) sehingga layanan pendidikan ini sekarang lebih dikenal dengan CIBI   http://garisbuku.com/shop/mengembangkan-pendidikan-bagi-peserta-cerdas-istimewa-dan-bakat-istimewa/   Seiring dengan lahirnya pemikiran tentang sistem layanan pendidikan yang lebih inklusif dan ramah, humanis dan holistik yaitu pendidikan yang menghargai perbedaan-perbedaan individu maka telah dirintis sistem layanan pendidikan yang bersifat terbuka bagi pengembangan potensi peserta didik.

Panduan Melaksanakan PTK Pendidikan Khusus  :  Salah satu tuntutan kompetensi profesional guru, selain guru menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran, seorang guru juga dituntut mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif Buku Panduan Melaksanakan PTK Pendidikan Khusus ini memberikan panduan lengkap kepada Guru dalam melaksanakan PTK disertai contoh dalam melakukan PTK   http://garisbuku.com/shop/panduan-melaksanakan-ptk-pendidikan-khusus/   Cara Mudah Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas disertai contoh pelaksanaannya Setiap guru haruslah menjadi tenaga Profesional, dengan terus selalu meningkatkan kemahirannya dalam melakukan proses pengajaran Guru yang berkualitas akan menghasilkan peserta didik.

Penilaian Pembelajaran Bagi ABK  :  Untuk kepentingan itulah seyoganya guru harus memahami secara mendalam mengenai “Penilaian Pembelajaran Bagi ABK” karena hal ini adalah bagian penting dari pelaksanaan tugasnya atau profesinya Dan sebagai guru profesional maka akan merancang, melaksanakan dan menilai serta mengevaluasi pembelajaran bagi semua anak dengan hati, sepenuh hati, senang hati dan hati-hati sehingga bisa memilih dan memilah, ramah dan tidak mendiskriminasi   http://garisbuku.com/shop/penilaian-pembelajaran-bagi-anak-berkebutuhan-khusus/   Perencanaan pembelajaran yang baik akan menjadi acuan yang baik pula bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran. Kemudian guru menilai pembelajaran sehingga akan diketahui profil prestasi atau hasil belajar anak berkebutuhan khusus dan juga akan diketahui sampai sejauhmana ketercapaian tujuan program pembelajaran yang telah disusun dan dilaksanakannya.

Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi Dan Irama  :  Ini dapat dilakukan karena pada umumnya anak tunarungu tidak mengalami gangguan organ bicara, akan tetapi bicaranya kaku karena perkembangan bahasanya berhenti pada masa meraban, artinya organ bicara masih bisa dilatih dan dikembangkan untuk bisa digunakan dalam berbicara dan berkomunikasi   http://garisbuku.com/shop/bina-komunikasi-persepsi-bunyi-dan-irama/   Kemampuan berbicara dan berbahasa pada anak tunarungu dapat dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi sisa pendengaran yang masih ada dengan memanfaatkan kemampuan untuk merasakan getaran.

Pendidikan ABK Tunarungu  :  Hambatan utama dari tunarungu dalam proses komunikasi adalah karena miskin kosa kata dan tidak lancar dalam proses bicara Hal ini disebabkan oleh alat-alat yang penting unuk memahami bahasa, yaitu indra pendengarannya tidak berfungsi sebagaimana mestinya   http://garisbuku.com/shop/pendidikan-anak-berkebutuhan-khusus-tunarungu/   Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu yang memiliki hambatan pendengaran (tunarungu) dalam proses bicara dan bahasanya terhambat pula, disebabkan oleh hambaatan pendengarannya. Sebagai akibat dari terhambatnya perkembangan bicara dan bahasanya, akan mengalami kelambatan dan kesulitan dalam hal-hal yang berhubungan dengan komunikasi.

Mari Berbicara Dengan Jari  :  Keterbatasan kemampuan dalam berkomunikasi menghambat, merintangi atau mempersulit mereka untuk berinteraksi dengan lingkungannya Mereka seringkali merasa putus asa, tidak percaya diri, curiga kepada orang lain, tertekan dan sebagainya Bagi anak yang memiliki hambatan pendengaran atau tunarungu masalah   http://garisbuku.com/shop/mari-berbicara-dengan-jari/   Buku Mari Berbicara dengan Jari ini akan mengungkapkan bagaimana isyarat jari dapat menjadikan media untuk berkomunikasi dengan anak tunarungu. Penyajian Buku Mari Berbicara dengan Jari ini di kemas secara praktis hingga mudah dipahami dan dapat dipraktekkan utama dalam hidupnya adalah dalam melakukan komunikasi dengan sekeliling.

Bimbingan Dan Konseling Bagi ABK  :  Layanan bimbingan dan konseling harus memperhatikan atau lebih terfokus pada hambatan-hambatan yang sudah nyata dialami oleh mereka agar memperoleh solusi atau jalan keluar yang baik dalam mengantisipasi atau menuntaskan hambatan yang mereka alami Pengembangan program Bimbingan dan Konseling bagi ABK pada umumnya sangat diperlukan apalagi bagi Anak Berkebutuhan Khusus yang sudah jelas memiliki apa yang disebut “hambatan perkembangan dan hambatan belajar   http://garisbuku.com/shop/bimbingan-dan-konseling-bagi-anak-berkebutuhan-khusus/   Kebutuhan Bimbingan dan Konseling Bagi ABK adalah agar Anak Berkebutuhan Khusus perlu menemukan konsep diri, memfasilitasi penyesuaian diri terhadap hambatannya, mengkoordinasi dengan ahli lain, melakukan konseling terhadap keluarganya, membantu perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus agar berkembang efektif, memiliki keterampilan hidup mandiri, membuka peluang kegiatan rekreasi dan mengembangkan hobi, mengembangkan keterampilan personal dan sosial.

Mengenal Dan Memahami Orientasi Dan Mobilitas  :  Orientasi dan mobilitas merupakan hal yang sangat penting bagi peningkatan dan pengembangan motorik siswa, yang dalam prakteknya sehari-hari bisa terintegrasi dalam semua mata pelajaran, maupun secara khusus dalam pelajaran orientasi dan mobilitas, yang pada akhirnya siswa dapat hidup mandiri   http://garisbuku.com/shop/mengenal-dan-memahami-orientasi-mobilitas/   Penulisan Buku Mengenal dan Memahami Orientasi dan Mobilitas ini, didasari dengan masih kurangnya buku-buku sumber yang berkenan dengan anak berkebutuhan khusus yang memiliki hambatan penglihatan atau tunanetra, khususnya masalah orientasi dan mobilitas.

Pendidikan ABK Lamban Belajar  :  Anak-anak lamban belajar atau slow learner sepintas tidak memilik perbedaan dengan anak lainnya. Akibatnya masyarakat tidak memberikan perhatian khusus Selama ini perhatian masyarakat sebatas kepada jenis kekhususan fisik seperti tunanetra,tunarungu, dan tunadaksa. Padahal Anak slow learner juga membutuhkan perhatian yang lebih intensif dalam proses belajar mereka   http://garisbuku.com/shop/pendidikan-anak-berkebutuhan-khusus-lamban-belajar-slow-learner/   Dengan demikin guru dapat menyusun serta melaksanakan program pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik Guru memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran yang dapat dicapai melalui berbagai cara. Salah satu diantaranya dengan memahami peserta didik.

Pedoman Penetapan KKM Pendidikan Khusus  :  Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empiric penilaian. Pada acuan norma, kurva normal sering digunakan untuk menetapkan ketuntasan belajar peserta didik jika diperoleh hasil rata-rata kurang memuaskan   http://garisbuku.com/shop/pedoman-penetapan-kkm-pendidikan-khusus/   KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai. Berapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam, menyatakan lulus dan tidak lulus dalam proses pembelajaran.

Pendidikan ABK Berkesulitan Belajar Spesifik  :  Tidak sedikit yang mengasumsikan anak berkesulitan belajar sebagai bagian dari pendidikan luar biasa atau pendidikan khusus, sehingga dibutuhkan pendidikan secara khusus, walaupun masih banyak yang menganggap sebagai suatu hal yang biasa dan tidak memerlukan pendidikan secara khusus   http://garisbuku.com/shop/pendidikan-anak-berkebutuhan-khusus-berkesulitan-belajar-spesifik/   Selama ini terkadang para pendidik sering keliru menyikapi potensi dan perilaku anak berkesulitan belajar. Guru sering menganggap anak berkesulitan belajar sebagai anak yang nakai, malas, bodoh dan suka mengganggu Padahal perilaku itu muncul sebagai dampak dari hambatan yang dimilikinya sehingga akibat itu potensi yang dimilikinya tertutup oleh dampak negatif dari hambatannya.

Ayo Belajar Artikulasi  :  Pelafalan atau Pengucapan Kata-Kata dalam Berbahasa bagi ABK Tunarungu Buku Ayo Belajar Artikulasi ini mengungkapkan bagaimana langkah-langkah cara mengajar anak tunarungu untuk belajar artikulasi (pelafalan atau pengucapan kata-kata dalam berbahasa) untuk anak tunarungu sedini mungkin dalam melayaninya. Sehingga kemampuan berbicara anak tunarungu pun sulit untuk berkembang   http://garisbuku.com/shop/ayo-belajar-artikulasi/   Penyajian Buku Ayo Belajar Artikulasi telah diusahakan secara praktis sehingga mudah dipahami dan dipelajari Keterbatasan kemampun memberi bimbingan pembelajaran/melatih berbicara anak tunarungu membuat guru atau orang tua anak tunarungu menjadi kurang optimal.

Pendidikan ABK Tunanetra  :  Penulis memperkenalkan kepada para pembaca tentang tulisan Braille yangs selama ini dipakai oleh para tunanetra sebagai media baca tulisnya, alat-alat yang dipakai dalam membaca dan menulis Braille serta format tulisan Braille Dalam Buku Pendidikan ABK Tunanetra ini juga diuraikan secara umum tentang batasan-batasan ketunanetraan sehingga para pembaca dapat mengidentifikasi secara sederhana apakah seseorang dikatakan sebagai tunanetra atau tidak, juga tentang bagaimana memaksimalkan indra-indra yang masih berfungsi pada seorang tunanetra   http://garisbuku.com/shop/pendidikan-anak-berkebutuhan-khusus-tunanetra/   Dalam Buku Pendidikan ABK Tunanetra ini juga diuraikan secara umum tentang batasan-batasan ketunanetraan sehingga para pembaca dapat mengidentifikasi secara sederhana apakah seseorang dikatakan sebagai tunanetra atau tidak, juga tentang bagaimana memaksimalkan indra-indra yang masih berfungsi pada seorang tunanetra Buku Pendidikan ABK Tunanetra ini merupakan panduan bagi guru, orang tua, dan masyarakat yang ingin mengenal lebih jauhtentang anak berkebutuhan khusus dengan hambatan penglihatan atau tunanetra.

Pengembangan SLB Sebagai Pusat Sumber  :  Sekolah Luar Biasa sebagai bagian dalam system tatanan persekolahan memiliki arti penting dalam mengembangkan peran dan fungsinya melakukan proses layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus Sekolah Luar Biasa sebagai bagian dalam system tatanan persekolahan memiliki arti penting dalam mengembangkan peran dan fungsinya melakukan proses layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus   http://garisbuku.com/shop/pengembangan-slb-sebagai-pusat-sumber-resource-center/   Sekolah Luar Biasa sebagai bagian dalam system tatanan persekolahan memiliki arti penting dalam mengembangkan peran dan fungsinya melakukan proses layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus Sekolah Luar Biasa sebagai bagian dalam system tatanan persekolahan memiliki arti penting dalam mengembangkan peran dan fungsinya melakukan proses layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus.

Children with special needs are children with special characteristics that are different from children in general without always showing in mental emotional disability or Blind people are individuals who have barriers in visually impaired can be classified into two groups of total blind Blind and low vision physical Included in the ABK among others Deaf blind impaired tunagrahita tunadaksa tunalaras learning difficulties children behavioral disorders gifted children with impaired Deaf is an individual who has obstacles in hearing either permanent or non-permanent health other term for children with special needs are children extraordinary and disabled children Due to the characteristics and barriers possessed ABK requires form Tunagrahita are individuals who have significant intelligence below average and are accompanied by an inability to adapt special education services tailored to their abilities and potential eg for tunane Tra they need to modify text reading into writing Tunadaksa is an individual who has a motion disorder caused by muscular neuro abnormalities and bone structure that is innate Braille and Deaf communicate using sign language Special education penyelenggaran currently still many who use Integration between levels Tunalaras one is the individual Who experience barriers in controlling emotions and social control individual tunalaras usually indicate the behavior of the roof distorted even combined with the integration between types This pattern is only based on economic efficiency when in fact very detrimental to the child because of the difficulty of learning Is an individual who has interference on one or more basic skills Psychology that includes understanding and the use of language practice a teacher who teaches in SDLB also teaches at SMPLB and SMALB So the treatment is given sometimes the same between students SDLB SMPLB and SMALB The subject matter is also less quality especially psychologically because it does not appreciate the differences in the characteristics of age range  "Anak Berkebutuhan Khusus"  Children with special needs are children with special characteristics that are different from children in general without always showing in mental emotional disability or Blind people are individuals who have barriers in visually impaired can be classified into two groups of total blind Blind and low vision physical Included in the ABK among others Deaf blind impaired tunagrahita tunadaksa tunalaras learning difficulties children behavioral disorders gifted children with impaired Deaf is an individual who has obstacles in hearing either permanent or non-permanent health other term for children with special needs are children extraordinary and disabled children Due to the characteristics and barriers possessed ABK requires form Tunagrahita are individuals who have significant intelligence below average and are accompanied by an inability to adapt special education services tailored to their abilities and potential eg for tunane Tra they need to modify text reading into writing Tunadaksa is an individual who has a motion disorder caused by muscular neuro abnormalities and bone structure that is innate Braille and Deaf communicate using sign language Special education penyelenggaran currently still many who use Integration between levels Tunalaras one is the individual Who experience barriers in controlling emotions and social control individual tunalaras usually indicate the behavior of the roof distorted even combined with the integration between types This pattern is only based on economic efficiency when in fact very detrimental to the child because of the difficulty of learning Is an individual who has interference on one or more basic skills Psychology that includes understanding and the use of language practice a teacher who teaches in SDLB also teaches at SMPLB and SMALB So the treatment is given sometimes the same between students SDLB SMPLB and SMALB The subject matter is also less quality especially psychologically because it does not appreciate the differences in the characteristics of age range.


•  BUKU  •  TOKO BUKU ONLINE  •  BUKU  •


.