Hadits Shahih Imam Bukhari Muslim Himpunan Hadist Tershahih Yang Diriwayatkan Oleh Bukhari Dan Muslim

Hadits Shahih Imam Bukhari Muslim Himpunan Hadist Tershahih Yang Diriwayatkan Oleh Bukhari Dan Muslim : “Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang kepada keduanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya.” (HR. Malik) Hadits tersebut memberikan gambaran kepada kita bahwa Al-Qur’an dan Al-Hadits adalah peta yang akan menuntun setiap kaum muslimin agar tidak tersesat dalam mengarungi kehidupan ini. Kitab yang ada di tangan Anda ini adalah salah satu dari peta tersebut. Di dalamnya berisi kumpulan hadits Nabi SAW. yang disusun secara tematik sehingga memudahkan pembacanya ketika mencari persoalan yang sesuai dengan kebutuhannya. Kehadiran Hadits Shahih Bukhari Muslim ini di tengah-tengah kaum muslimin sangat penting artinya, sebab kumpulan hadits yang ada di dalam kitab ini menempati urutan teratas sebagai hadits shahih karena diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim sekaligus. Dengan demikian, kita tidak perlu ragu lagi ketika akan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya tak lain adalah agar setiap amal yang kita jalankan senantiasa sejalan dengan tuntunan baginda Rasulullah SAW.
Dalam menjalani kehidupan, kadang kala kita mengalami kebuntuan dan keputusasaan. Kita membutuhkan pegangan untuk menjawab setiap kebingungan yang dihadapi. Untuk itu, saya ingin menyampaikan hadits-hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Semoga dapat bermanfaat untuk menuntun kita dalam menjalani kehidupan sesuai sunnah Rasulullah SAW.
  • Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, “Neraka tertutup oleh berbagai syahwat dan hawa nafsu sedangkan surga tertutup oleh berbagai kesukaran dan keberatan.”
    ( Bukhari – Muslim )
  • Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, “Yang mengikuti mayyit ada tiga keluarga, kekayaan dan amalnya maka yang dua kembali yaitu keluarga dan kekayaannya dan tetap tinggal padanya yang satu yaitu amal perbuatannya.”
    ( Bukhari – Muslim )
  • Dari ‘Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi.”
    ( Bukhari – Muslim )
  • Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, “Seorang Muslim adalah yang dapat selamat sekalian orang Muslim dari gangguan lidah dan tangannya. Seorang Muhajir adalah orang yang meninggalkan semua larangan Allah.”
    ( Bukhari – Muslim )
  • Dari Usamah bin Zaid r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, “Aku berdiri di muka pintu surga tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk surga adalah orang-orang fakir miskin sedangkan orang-orang kaya masih tertahan oleh perhitungan kekayaanya dan orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka maka ketika saya berdiri di dekat pintu neraka tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang perempuan.”
    ( Bukhari – Muslim )
  • Dari Anas r.a. berkata: Seorang Arab bertanya kepada Rasulullah saw, “Bilakah hari kiamat?” Rasulullah saw menjawab, “Apakah bekalmu untuk menghadapinya?” Ia menjawabnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka Rasulullah saw bersabda, “Engkau akan berkumpul dengan orang yang engkau cintai."
    ( Bukhari – Muslim )
  • Dari Abdullah bin Mas’ud ra meriwayatkan bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw tentang perbuatan apa yang paling disukai Allah Ta’ala. Rasulullah menjawab, “Menjalankan shalat pada waktu yang ditetapkan.” Saya bertanya, “Dan sesudah itu?” Beliau menjawab, “Berbuat baik kepada orang tua.” Saya bertanya, “Dan sesudah itu?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.”
    ( Bukhari )
  • Dari Umar ra. dan Aisyah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Jibril selalu memperingatkanku tentang hak-hak tetangga  sehingga aku cenderung percaya bahwa ia bisa-bisa akan memberi mereka bahkan hak-hak warisan.
    ( Bukhari )
  • Dari Abu Bakar ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidak usahkan aku menceritakan tentang dosa terburuk?” Kami berkata, “Katakanlah, ya Rasulullah!” Rasulullah saw bersabda, “Menyekutukan seseorang dengan Allah dan tidak patuh terhadap orang tua.” Rasulullah saw sedang bersandar kemudian duduk tegak seraya bersabda, “Hati-hatilah dari berkata dusta.” Beliau terus mengulang-ulangi perkataan beliau itu sehingga kami memohon agar berkenan menghentikannya.
    ( Bukhari )
  • Dari Abi Abdurrahman Abdillah bin Umar bin Khattab ra. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: “Bangunan Islam itu atas lima perkara Mengakui bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad itu Utusan Allah, Mendirikan Shalat, Mengeluarkan Zakat, Mengerjakan Haji ke Baitullah dan Puasa bulan Ramadhan.”
    ( Bukhari – Muslim )
  • Dari Abi Hamzah Anas bin Malik ra. pelayan Rasulullah saw dari Nabi saw telah berkata: “Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.”
    ( Bukhari – Muslim )
  • Dari Ibni Mas’ud ra. telah berkata: Telah bersabda Rasulullah saw: “Tidak halal darah seorang muslim kecuali disebabkan salah satu dari tiga perkara: Duda/janda yang berzina, Pembunuhan dibalas bunuh, Orang meninggalkan agamanya, memisahkan diri dari jama’ah (murtad).”
    ( Bukhari – Muslim )
  • Dari Abu Musa (Abdullah) bin Qais al-asy’ary r.a. berkata: Rasulullah saw ditanya mengenai orang-orang yang berperang karena keberanian, karena kebangsaan atau karena kedudukan manakah diantara semua itu yang disebut fisabilillah? Rasulullah saw menjawab, “Siapa yang berperang semata-mata untuk menegakkan kalimatullah (agama Allah) maka itulah fisabilillah.”
    ( Bukhari – Muslim )
  • Dari Abu Bakrah (Nufa’i) bin al Harits ats Tsaqafy berkata: Rasulullah saw bersabda, “Apabila dua orang Muslim berhadapan dengan pedang masing-masing maka pembunuh dan terbunuh keduanya sama-sama masuk neraka. Abu Bakrah bertanya, “Ya Rasulullah, yang membunuh jelas masuk neraka tetapi mengapa yang terbunuh juga demikian? Rasulullah saw menjawab, “Karena ia juga memiliki niat sungguh-sungguh akan membunuh lawannya.”
    ( Bukhari – Muslim )
  • Dari Abu Sa’id (Sa’ad bin Malik bin Sinan) al-Khudry berkata: Rasulullah saw bersabda, “Pernah terjadi pada umat terdahulu seseorang yang telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa kemudian ingin bertaubat maka ia pun mencari seorang alim lalu ditunjukkan kepadanya seorang pendeta maka ia pun bertanya, “Sesungguhnya saya telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa apakah ada jalan bagiku untuk bertaubat?” Jawab pendeta, “Tidak ada” Seketika pendeta itupun dibunuhnya sehingga genaplah seratus orang yang telah dibunuhnya. Kemudian ia mencari orang alim lainnya dan ketika telah ditunjukkan iapun menerangkan bahwa ia telah membunuh seratus orang apakah ada jalan untuk bertaubat? Jawab si alim, “Ya, ada dan siapakah yang dapat menghalangimu untuk bertaubat? Pergilah ke dusun itu karena di sana banyak orang-orang yang taat kepada Allah. Maka berbuatlah sebagaimana perbuatan mereka dan jangan kembali ke negerimu ini karena negerimu ini adalah tempat penjahat.” Maka pergilah orang itu tetapi di tengah perjalanan mendadak ia mati. Maka bertengkarlah Malaikat rahmat dengan Malaikat siksa. Malaikat rahmat berkata, “Ia telah berjalan untuk bertaubat kepada Allah dengan sepenuh hatinya.” Malaikat siksa berkata, “Ia belum pernah berbuat kebaikan sama sekali.” Maka datanglah seorang Malaikat berupa manusia yang menjadi juru penengah (hakim) di antara mereka. Ia berkata, “Ukur saja jarak antara dusun yang ditinggalkan dan yang dituju maka kemana ia lebih dekat, masukkanlah ia kepada golongan orang sana. Maka diukurlah kedua jarak itu dan ternyata lebih dekat kepada dusun orang-orang baik yang dituju, kira-kira terpaut sejengkal. Maka dipeganglah ruhnya oleh Malaikat rahmat.”
    ( Bukhari – Muslim )
Hadits Shahih Imam Bukhari Muslim Himpunan Hadist Tershahih Yang Diriwayatkan Oleh Bukhari Dan Muslim : “Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang kepada keduanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya.” (HR. Malik) Hadits tersebut memberikan gambaran kepada kita bahwa Al-Qur’an dan Al-Hadits adalah peta yang akan menuntun setiap kaum muslimin agar tidak tersesat dalam mengarungi kehidupan ini. Kitab yang ada di tangan Anda ini adalah salah satu dari peta tersebut. Di dalamnya berisi kumpulan hadits Nabi SAW. yang disusun secara tematik sehingga memudahkan pembacanya ketika mencari persoalan yang sesuai dengan kebutuhannya. Kehadiran Hadits Shahih Bukhari Muslim ini di tengah-tengah kaum muslimin sangat penting artinya, sebab kumpulan hadits yang ada di dalam kitab ini menempati urutan teratas sebagai hadits shahih karena diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim sekaligus. Dengan demikian, kita tidak perlu ragu lagi ketika akan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya tak lain adalah agar setiap amal yang kita jalankan senantiasa sejalan dengan tuntunan baginda Rasulullah SAW.



.